7 Pasar horror yang mengerikan, kalo berani ayoo kamu kesini.. hihihi
6:12:00 PM
Siapa hayoo yang
belum pernah ke pasar? Di sana, ada beragam pedagang dan pembeli. Mulai
dari yang dagang makanan, sayuran, hingga perlengkapan rumah tangga lainnya.
Para wisatawan, ketika pergi
menjelajah suatu kota atau daerah pun seakan mewajibkan diri untuk menilik
pasar tradisionalnya. Disanalah kamu bisa bertemu dengan orang-orang lokal dan
bisa berinteraksi dengan mereka. Harga barang dan makanan yang dijual pun jauh
lebih murah dibanding yang dijual di tempat lain yang bukan pasar, seperti
pusat oleh-oleh misalnya. Eh tapi, kalau ke pasar-pasar horor berikut ini, apakah
kamu masih minat pergi? Horor itu gak selalu tentang setan lho, bisa karena lokasinya, bisa juga dari
betapa menyeramkannya barang-barang yang dijual.
Mau tau? Ayoo
kita baca satu-satu infonya..
1. Kalau
pasar kaget biasanya ada di pinggir jalan,
alun-alun atau taman kota, tapi pasar kaget Wamena ini ada di
tengah hutan lho. Kamu berani
kesana sendirian?
Gini nih penampakannya by travel.detik.com
|
Pasar
kaget di Wamena, Papua ini berbeda. Pasalnya, pasar ini tiba-tiba saja
beroperasi di tengah hutan. Unik? Iya, tapi serem juga. Kebayang gak sih kamu
masuk hutan di Papua sana sendirian buat belanja? Letaknya bener-bener di
tengah hutan, entah apa tujuannya. Barang-barang yang dijual terdiri dari
barang-barang kerajinan khas Papua seperti koteka, tombak, hingga kalung.
Harganya juga bermacam-macam, mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu.
Uniknya, biasanya suku Dani yang nyentrik-nyentrik juga menjual pakaian keren
buatan mereka sendiri. Waduh jadi pengen beli tapi males masuk hutan. Hehee
gimana dong?
2. Buat
kamu yang pendaki dan pernah naik ke gunung Merapi, udah gak asing dong dengan
yang namanya Pasar Bubrah? Tempat yang seringkali disebut pasar setan ini
katanya NYATA Lho. Kamu
percaya?
Coba deh nge-camp
pas malam jum’at by metrojateng.com
|
Letaknya di bawah puncak Gunung Merapi, di daerah bebatuan
dan pasir. Masyarakat setempat dan pendaki yang pernah kesana kebanyakan
percaya bahwa tempat itu sangat angker. Pasar Bubrah diyakini sebagai pasar
besar Keraton Merapi dan pada batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap
sebagai warung dan meja kursi makhluk halus.
“Sesungguhnya Gunung Merapi adalah sebuah kerajaan para
makhluk halus. Namun tidak sembarang orang yang dapat melihatnya, hanya mereka
yang memiliki kelebihan atau sang penguasa alam ghaib itu sendiri yang sengaja
menampakkan keberadaannya,” (alm) Mbah Marijan.
Katanya (lagi), selain terdapat sebuah kerajaan
ghaib, keangkeran lainnya adalah pasar dedemit yang bernama Pasar Bubrah itu
tadi. Tempat ini merupakan pasarnya para makhluk halus, yang dapat dilihat pada
setiap malam Jum’at. Pada saat itu, jangan heran bila akan terdengar keramaian
layaknya sebuah pasar malam di puncak gunung ini.
3. Kalau
kamu ingin belanja dengan sensasi berbeda, silahkan berkunjung ke pasar
tradisional di Kota Tomohon, Sulawesi Utara
yakin kamu berani? by koptisch.wordpress.com
|
Kalau kamu sering nonton film horor Indonesia, kamu pasti gak
asing dengan tempat ini. Sebab, beberapa komoditi dagangan disini sering muncul
di film-film horor itu tadi. Berani taruhan, kamu pasti bakal merinding. Kota Tomohon sendiri terletak 25
km dari Manado. Ketika memasuki pasar tradisionalnya, akan ada barisan lapak di
bagian tengah yang dikhususkan untuk para pedagang daging. Di beberapa lapak
itu akan tergantung daging ular yang masih lengkap dengan sisiknya. Ada juga
yang menjual daging paniki (kelelawar) dan kawok (tikus ekor) utuh mulai dari
kepala, sayap, kaki hingga ekor. Masih ada pula daging babi hutan, anjing serta
kucing. Apa kamu minat
belanja disini?
4. Kalau
yang ini horor yang benar-benar horor nih, pasar gaib kota Martapura. Coba deh
pas dini hari kamu kesana lewat jembatan Sei Paring, hayo coba ketemu siapa?
lokasi pasar gaib martapura by kangsambas.com
|
Ya sebenernya gak kudu dini hari banget sih, subuh gitu
kayanya masih bisa ketemu kok, hehee… Kalau kamu lewat jembatan Sei Paring,
coba tengok ke tepi jalan di ujung jembatan. Ada mbak-mbak bawa keranjang
belanjaan seolah mau pergi ke pasar gak? Nah pas kamu nyampe disana, si
mbak-mbaknya masih ada gak? Ati-ati bulu kudukmu merinding. Kata masyarakat
setempat, di areal sungai tempat berdirinya jembatan Sei Paring itu memang
terdapat apa yang disebut pasar gaib. Konon, kegiatan di pasar ini sama seperti
pasar bangsa manusia. Ada transaksi jual beli barang juga. Sampai sekarang sih
katanya masih, coba deh kesana, yaa sekali-kali.
5. Kamu
udah pernah denger dong soal pasar horor di Thailand sana? Pasar dimana
pedagang nekat gelar dagangan di samping rel kereta api. Baru di samping, di
Sidoarjo dong, di tengah rel kereta api!
kurang horor apa
coba? by
repoblika.co.id
|
Pasar Gaplok begitulah warga sekitar biasa menyebutnya.
Pasar yang beroperasi disisi rel kereta api ini sangat menyeramkan, karena
ketika pengunjung sedang asik berbelanja sayuran, tiba-tiba kereta api lewat
dengan lajunya sehingga harus cepat-cepat menyingkir. Anehnya walaupun sudah
beberapa kali pasar yang berlokasi di daerah tanah tinggi Jakarta Pusat ini
ditertibkan, tetap saja masih banyak para pedagang yang menjajakan sayurannya
dan ramai di kunjungi pembeli. di puncak gunung ini.
6. Gak jauh beda dengan pasar tradisional di Tomohon, di
Pasar Sentral Makale, Toraja kamu bisa melihat orang menenteng babi dengan
santainya
Babi dimana-mana
hahaha by kompasiana.com
|
Bagi sebagian orang, babi termasuk satwa yang menjijikkan.
Jadi ya gak heran juga kalau ada beberapa orang yang ketakutan sekaligus
bergidik ngeri lantaran melihat banyak babi-babi mati digantung dan lantas dibeli.
Pasar yang satu ini sejatinya bukanlah pasar yang hanya menjual babi. Blok
khusus transaksi babi berada di bagian belakang pasar. Disini kamu bisa
menemukan hamparan babi dewasa yang siap diangkut, juga gundukan kantung putih
yang berisi babi berukuran kecil. Semua ya tergantung uangmu. Harga babi kecil
berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Sementara yang dewasa mulai
dari Rp 3 juta. Wow, horor juga ya harganya?
7. Terakhir, ini nih yang paling hits di Jogja, dan ditakuti
oleh mereka yang takut perempuan. Hahahaa takut ketahuan istri kali ??
Ini dia nama
jalannya,, by suarakita.org
|
Kalau biasanya pasar selalu identik dengan perempuan, yang
ini mah lelaki yang dateng buat “belanja.” Kenapa? Karena Pasar Kembang adalah
sebutan untuk daerah prostitusi di Yogyakarta. Nama Pasar Kembang sebenarnya
diambil dari nama jalan yang menjadi markas bagi banyak motel yang sempat jadi
tujuan utama bagi turis yang ingin menjajal sisi lain kota budaya ini. Jadi
horor kalau ketahuan yang di rumah, iya gak om?
Jadi gimana? Ada yang lebih horor dibanding yang nomor 7
tujuh pasar di atas? Atau di kotamu ada pasar horor dalam arti harfiah yang
benar-benar mistis? Silahkan tulis di kolom komentar yaa…
0 comments