Yuuk Kita Jalan-Jalan ke Kota Bersejarah Di Jakarta

4:58:00 PM

Kalau kamu ngerasa bosan dengan mengisi liburan ke mall maupun cafe, bosan dengan pemandangan mall yang itu-itu aja. Bagaimana kalau kamu sekali-kalli mencoba berwisata mengunjungi musem-museum yang ada di Kota Tua Jakarta. Selain biaya yang dibutuhkan tidak banyak, kailan juga bisa mengetahui bagaimana kondisi  Jakarta pada jaman itu. Yuuk langsung aje kite bahas tentang tempat wisata di Kawasan Kota Tua Jakarta.

peta wilayah kawasan kota tua
Siapa sih yang ngga tau tentang Jakarta? Jakarta adalah ibukota negara Indonesia yang merupakan kota dengan daya tariknya tersendiri. Dan untuk menarik wisatawan,  pemerintah kota Jakarta berupaya untuk membenahi kawasan kota tua Jakarta sebagai cagar budaya yang menarik, nyaman dan mudah dikunjungi para wisatawan lokal maupun asing. Untuk dapat kesini kamu akan lebih mudah bila menggunakan transportasi umum seperti bus transjakarta ataupun kereta listrik ( KRL ) dengan tujuan stasiun Beos-Kota. Dengan menggunakan transportasi umum, kamu dapat menikmati kawasan kota tua dengan leluasa karena lokasinya yang sangat berdekatan dengan halte atau stasiun Kota ini membuat akses yang lebih mudah bagi para pengunjung.

Nah sekarang pertanyaannya adalah apa saja sih yang bisa pengunjung nikmatin di kawasan Kota Tua ini? Kawasan Kota Tua memiliki bangunan-bangunan tua peninggalan di masa penjajahan Belanda sehingga gaya arsitektur Belanda sangat kentara di kawasan ini. Pemerintahan Kota Jakarta mempertahankan kondisi bangunan ini sebagaimana aslinya dan melakukan berbagai perbaikan di berbagai sisi dengan mempertahankan bentuk aslinya. Di kawasan Kota Tua terdapat 5 museum, yaitu Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik Indonesia dan Museum Wayang yang berada di dalam satu area bersama beberapa gedung tua lainnya, antara lain Gedung Pos Indonesia, Gedung Kerta Niaga dan Cafe Batavia. Di tengah-tengah kawasan ini terdapat area terbuka yang pada akhir pekan dijadikan tempat kegiatan seni dan budaya Indonesia. Dalam kawasan ini, kamu dapat berbelanja barang-barang yang dijual pedagang kaki lima ataupun berkeliling dengan menyewa sepeda onthel dengan harga miring lho.

Daya tarik kawasan Kota Tua ini adalah museum-museum yang letaknya berdekatan sehingga kamu bisa mencapainya cukup dengan berjalan kaki dari satu museum ke museum yang lain. Kelima museum ini buka setiap hari kecuali hari Senin dengan waktu operasional dari jam 09.00-15.00 WIB. Biaya masuk museum Rp. 5.000 untuk dewasa kecuali untuk Museum Bank Mandiri dengan biaya masuk Rp. 2.000 serta Museum Bank Indonesia yang menggratiskan biaya masuk kepada setiap pengunjung. Letak Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia bersebelahan yang berada tepat di pintu keluar halte/stasiun Kota. Kedua museum ini memiliki bentuk arsitektur gedung yang serupa sebagai peninggalan Belanda kolonial

Museum Bank Mandiri

pernah digunakan untuk shooting film comic 8
Sedikit cerita nih tentang Museum Bank Mandiri, berdiri tanggal 2 Oktober 1998. Museum yang menempati area seluas 10.039 m2 ini pada awalnya adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan. Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) dinasionalisasi pada tahun 1960 menjadi salah satu gedung kantor Bank Koperasi Tani & Nelayan (BKTN) Urusan Ekspor Impor. Kemudian bersamaan dengan lahirnya Bank Ekspor Impor Indonesia (BankExim) pada 31 Desember 1968, gedung tersebut pun beralih menjadi kantor pusat Bank Export import (Bank Exim), hingga akhirnya legal merger Bank Exim bersama Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) ke dalam Bank Mandiri (1999), maka gedung tersebut pun menjadi asset Bank Mandiri.

Museum Bank Indonesia

tampak dalam gedung museum bank indonesia, keren yaa
Mulai dibuka untuk umum pada 15 Desember 2006. Tujuan dibuatnya museum ini agar kamu bisa mempelajari dan mengetahui sejarah perekonomian nusantara sejak sebelum datangnya bangsa asing. Penggambaran ini disajikan dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media sehingga kamu bisa memahami sejarah mengenai alat transaksi, sistem perdagangan, kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia serta sejarah mengenai berdirinya Bank Indonesia dengan nyaman dalam bentuk display elektronik, panel static, televisi plasma dan diorama. Salah satu hal yang menarik di museum ini adalah koleksi uang numismatik yang berasal dari masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia seperti di masa kerajaan nusantara, penjajahan, kemerdekaan hingga masa sekarang, selain itu juga terdapat koleksi mata uang dari berbagai negara di dunia yang dikemas secara menarik dan teratur.

Museum Fatahillah

nih dia maskot dari kawasan kota tua
Juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia yang memiliki luas 1300 meter persegi, gedung ini sebelumnya merupakan Balai Kota yang dijadikan Museum Fatahillah pada 30 Maret 1974 untuk menyimpan koleksi sejarah Batavia. Museum ini memiliki bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bagian lain yang merupakan kantor, ruang peradilan serta penjara bawah tanah pada masa penjajahan Belanda yang terlihat menyeramkan. Museum ini menampung koleksi sejarah Jakarta, peninggalan kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran, serta koleksi perabotan, keramik dan prasasti yang terkait dengan sejarah Jakarta.

Museum Seni Rupa dan Keramik Indonesia

bentuknya mirip bangunan yunani yaa
Museum ini sangat nyaman untuk dikunjungi, terutama untuk kamu yang cinta seni. Pada 20 Agustus 1976, tempat ini dijadikan Gedung Balai Seni Rupa dan pada 10 Juni 1977, dilengkapi dengan Museum Keramik. Berbagai pembaharuan sudah dilakukan oleh museum ini seperti pemasangan pendingin udara, pengecatan dan sedikit sentuhan modern pada interior museum. Kamu dapat menikmati berbagai keramik dari masa ke masa dan dari berbagai tempat, termasuk keramik yang berasal dari kapal Cina yang karam di perairan Indonesia. Selain itu, kamu juga dapat melihat berbagai lukisan terkenal karya anak negeri seperti Basuki Abdullah, Raden Saleh, Dullah dan masih banyak lagi, selain itu juga terdapat lukisan dari Antonio Blanco, pelukis keturunan Spanyol yang lama tinggal di Bali, Indonesia. Namun sayangnya lukisan dipajang begitu saja dengan cahaya lampu biasa dan pengunjung bisa bebas menyentuhnya sehingga dikhawatirkan bisa merusak lukisan tersebut jika tidak dijaga dengan sebagaimana mestinya.


Museum Wayang

berbagai jenis wayang ada di museum ini
Perlu kamu ketahuni nih, museum ini sebelumnya merupakan Gereja Lama Belanda dan kemudian mengalami beberapa kali perombakan hingga pada 13 Agustus 1975, bangunan ini dijadikan Museum Wayang. Walau telah dilakukan berbagai perombakan namun peninggalan Gereja Lama dan Baru Belanda masih terlihat di beberapa sudut museum ini. Di museum ini, kamu dapat melihat berbagai jenis dan bentuk Wayang dari seluruh penjuru Indonesia yang terbuat dari kayu atau bahan lain. Selain Wayang, di museum ini juga terdapat wayang dari negara lain seperti Cina dan Kamboja serta koleksi boneka dari negara-negara di Eropa, Thailand, Cina, Kamboja dan Kolombia. Koleksi di museum ini mencapai hingga 4.000 buah wayang yang terdiri dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber dan gamelan.

Banyak tempat-tempat menarik kan yang bisa dikunjungi di Kota Jakarta dan berwisata menjelajahi museum menjadi pilihan yang baik untuk mengenal sedikit mengenai sejarah Kota Jakarta ini. Enjoy Jakarta!!!.

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Blog berisi tentang berbagai informasi menarik yang perlu kamu tahu,, Ayoo kita berbagi,,